2.09.2013

Raih Penghargaan di International Manga Award ke-6

Dua orang anak muda Indonesia, Muhammad Fathanatul Haq (24) yang berprofesi sebagai artis dan Ockto Baringbing (29) seorang penulis, dapat penghargaan Silver pada International Manga Award ke-6 yang diikuti 38 negara dan 245 naskah, diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang.
Keberhasilan mereka bahkan dapat sambutan dan komentar yang sangat baik dari Ketua Dewan Juri, Machiko Satonaka, "Saya senang sekali dengan karya Lima Menit Sebelum Siaran. Sangat unik dan menarik sampai tertawa saya melihatnya, punya unsur komedi yang sangat baik. Ternyata dunia TV di mana-mana  sama juga ya," ungkapnya dilaporkan seusai acara penyerahan hadiah kepada para pemenang yang berlangsung di Iikura House Roppongi, Tokyo, Jepang, Jumat (8/2/2013).
Satonaka yang juga pembuat manga profesional di Jepang sangat senang dengan berbagai keunikan karya mangga para peserta ternyata beraneka ragam, "Mereka sangat kreatif dan penuh enerjik kelihatan dari karya-karyanya. Saya sangat bahagia dan berharap manga bisa jauh lebih tersebarluas ke mana pun karena dengan manga juga bisa mengandung unsur pendidikan yang dapat menyampaikan segala macam bentuk kehidupan dan pengetahuan kepada masyarakat luas," tambahnya.
Demikian pula Menteri Luar Negeri Fumio Kishida dalam komentarnya sebelum mengangkat toast bersama, mengharapkan dunia mangga dapat menjadi lebih populer di mana pun serta dapat semakin meningkatkan persahabatan di antara semua bangsa dengan Jepang sehingga perdamaian pun tercipta dengan baik.
Ockto yang memperoleh hadiah silver tersebut tampak gembira sekali, "Hidup manga Indonesia! Salam buat semua rakyat Indonesia, kami bahagia sekali dan sangat berterima kasih kepada semua pihak terutama keluarga kami, sehingga dapat berhasil seperti sekarang ini. Saya juga akan kembali aktif, kembali bersemangat, menekuni dunia manga ini," katanya, dengan bangga.
Selain itu Ockto mengakui bahwa sebelum mendapatkan penghargaan ini dia sempat jatuh hampir frustrasi karena banyak karyanya selalu ditolak dan tertutup oleh banyaknya karya buku manga dari berbagai artis.
"Rasanya impian saya kandas, padahal dari kecil sudah bercita-cita ingin menjadi artis manga. Impian habis deh karena ditolak terus di sana-sini. Tapi tahu-tahu datang kabar kita berhasil mendapat penghargaan dari Jepang, wah, sangat bahagia sekali, saya bangkit kembali dan berjanji akan semakin baik lagi menekuni dunia manga ini," tambahnya.
Muhammad Fathanatul juga menyatakan sangat bahagia, "Wah senangnya bukan main deh. Saya akan buat buku manga terus, maju terus, semangat terus, pokoknya akan berkarya tak akan habis-habisnya," ungkapnya dengan tertawa bahagia lepas setelah pemberian penghargaan trophy, medali silver dan sertifikat penghargaan langsung tangan dari Menteri Luar Negeri Jepang.
"Rasanya kayak mimpi aja nih," tambah Muhammad Fathanatul lagi. Juara pertama medali gold dari Thailand, Kosin Jeenseekong, medali silver tiga karya yaitu dari China, Thailand dan Indonesia. Sedangkan medali bronze diberikan kepada 11 naskah dari China, Taiwan, Malaysia, Thailand, Spanyol, dan Perancis.
Karya-karya dari Indonesia selalu ikut serta dalam kompetisi ini sejak awal, tetapi tak pernah menang dan  untuk pertama kali di kompetisi ke enam kali ini peserta Indonesia berhasil mendapatkan medali silver. Kita harapkan tentu di tahun mendatang ada peserta Indonesia yang dapat berhasil memperoleh emas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar