Dua orang anak muda Indonesia, Muhammad Fathanatul Haq (24) yang
berprofesi sebagai artis dan Ockto Baringbing (29) seorang penulis,
dapat penghargaan Silver pada International Manga Award ke-6 yang
diikuti 38 negara dan 245 naskah, diselenggarakan oleh Kementerian Luar
Negeri Jepang.
Keberhasilan mereka bahkan dapat sambutan dan komentar yang sangat
baik dari Ketua Dewan Juri, Machiko Satonaka, "Saya senang sekali dengan
karya Lima Menit Sebelum Siaran. Sangat unik dan menarik sampai tertawa
saya melihatnya, punya unsur komedi yang sangat baik. Ternyata dunia TV
di mana-mana sama juga ya," ungkapnya dilaporkan seusai acara
penyerahan hadiah kepada para pemenang yang berlangsung di Iikura House
Roppongi, Tokyo, Jepang, Jumat (8/2/2013).
Satonaka yang juga pembuat manga profesional di Jepang sangat senang
dengan berbagai keunikan karya mangga para peserta ternyata beraneka
ragam, "Mereka sangat kreatif dan penuh enerjik kelihatan dari
karya-karyanya. Saya sangat bahagia dan berharap manga bisa jauh lebih
tersebarluas ke mana pun karena dengan manga juga bisa mengandung unsur
pendidikan yang dapat menyampaikan segala macam bentuk kehidupan dan
pengetahuan kepada masyarakat luas," tambahnya.
Demikian pula Menteri Luar Negeri Fumio Kishida dalam komentarnya
sebelum mengangkat toast bersama, mengharapkan dunia mangga dapat
menjadi lebih populer di mana pun serta dapat semakin meningkatkan
persahabatan di antara semua bangsa dengan Jepang sehingga perdamaian
pun tercipta dengan baik.
Ockto yang memperoleh hadiah silver tersebut tampak gembira sekali,
"Hidup manga Indonesia! Salam buat semua rakyat Indonesia, kami bahagia
sekali dan sangat berterima kasih kepada semua pihak terutama keluarga
kami, sehingga dapat berhasil seperti sekarang ini. Saya juga akan
kembali aktif, kembali bersemangat, menekuni dunia manga ini," katanya,
dengan bangga.
Selain itu Ockto mengakui bahwa sebelum mendapatkan penghargaan ini
dia sempat jatuh hampir frustrasi karena banyak karyanya selalu ditolak
dan tertutup oleh banyaknya karya buku manga dari berbagai artis.
"Rasanya impian saya kandas, padahal dari kecil sudah bercita-cita
ingin menjadi artis manga. Impian habis deh karena ditolak terus di
sana-sini. Tapi tahu-tahu datang kabar kita berhasil mendapat
penghargaan dari Jepang, wah, sangat bahagia sekali, saya bangkit
kembali dan berjanji akan semakin baik lagi menekuni dunia manga ini,"
tambahnya.
Muhammad Fathanatul juga menyatakan sangat bahagia, "Wah senangnya
bukan main deh. Saya akan buat buku manga terus, maju terus, semangat
terus, pokoknya akan berkarya tak akan habis-habisnya," ungkapnya dengan
tertawa bahagia lepas setelah pemberian penghargaan trophy, medali
silver dan sertifikat penghargaan langsung tangan dari Menteri Luar
Negeri Jepang.
"Rasanya kayak mimpi aja nih," tambah Muhammad Fathanatul lagi. Juara
pertama medali gold dari Thailand, Kosin Jeenseekong, medali silver
tiga karya yaitu dari China, Thailand dan Indonesia. Sedangkan medali
bronze diberikan kepada 11 naskah dari China, Taiwan, Malaysia,
Thailand, Spanyol, dan Perancis.
Karya-karya dari Indonesia selalu ikut serta dalam kompetisi ini
sejak awal, tetapi tak pernah menang dan untuk pertama kali di
kompetisi ke enam kali ini peserta Indonesia berhasil mendapatkan medali
silver. Kita harapkan tentu di tahun mendatang ada peserta Indonesia
yang dapat berhasil memperoleh emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar